Komunikasi

CRM Warjoyo Suroboyo

“Tidak ada yang lebih menggiurkan daripada memberi orang sesuatu untuk dipercaya dan diikuti.” Robert Greene

Oleh karena pentingnya komunikasi sebagaimana dijelaskan di klausul sebelumnya, perkumpulan akan menetapkan personel, media dan cara serta gaya komunikasi dimaksud. Gaya komunikasi didefinisikan sebagai cara Anda bertukar informasi dengan orang lain. Pada dasarnya ada empat gaya yang dikenal saat ini: pasif, agresif, pasif-agresif, dan tegas. Penting untuk membuat perbedaan di antara keempatnya karena cara informasi dikomunikasikan kepada Anda akan memengaruhi cara Anda menanggapinya.

Personel akan memberikan informasi yang relevan sesuai kebutuhan, media fisik atau elektronik akan digunakan sepanjang yang dibutuhkan. Komunikasi sebagian besar dilakukan oleh Perugas Parkir dibawah pengawasan Humas Perkumpulan.

Komunikasi dengan pelanggan mencakup:

  1. penyediaan informasi yang berkaitan dengan jasa;
  2. penanganan pertanyaan, kontrak atau permintaan, termasuk perubahan;
  3. memperoleh umpan balik pelanggan terkait produk dan jasa, termasuk keluhan pelanggan;
  4. penanganan atau pengendalian kepemilikan pelanggan;
  5. penetapan persyaratan spesifik untuk tindakan darurat, bila relevan.

Terkadang bahkan sering, dalam komunikasi tersebut memunculkan negoisasi, tentunya akan lebih sulit dicapai hasil yang saling menguntungkan apabila tidak dipersiapkan personel dan cara bernegoisasi. Dan amat penting ketika bernegosiasi untuk mempertimbangkan atau melihat sudut pandang pelanggan, dalam arti kebutuhan mereka bukan kebutuhan penjual agar produknya laku, sebab pelanggan lebih suka membeli daripada ditawari.

Ketika individu menghargai faktor-faktor dasar yang mempengaruhi semua transaksi interpersonal akan memperoleh hasil yang lebih memuaskan daripada mereka yang tidak. Mereka tahu bagaimana mempersiapkan pertukaran ini, mereka memahami keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal penting yang terlibat, dan mereka menghargai permainan negosiasi yang berbeda yang dimainkan. Mereka tahu kapan harus mengambil posisi keras dan kapan harus mengadopsi pendekatan yang lebih damai.