Q.Ai (Quotient over Ai)
Melampaui
Kecerdasan
Buatan
Ketika IQ, EQ, SQ telah menyatu
Caranya ?
Melalui Trilogi Edukasi
LOGIKA
ETIKA
ESTETIKA
When Spirituality meets Technology
Menyelam ke dunia di mana batas-batas telah memudar dan kemungkinan menjadi tak terbatas. Temukan masa depan, dimana pengalaman manusia dan inovasi digital bertemu untuk membentuk Kecerdasan (Quotient) Spiritual yang melampaui Kecerdasan Buatan (Ai)
Darimana Memulainya ?
Etika
Hubungan : Perasaan : Kebalikan. Manusia (Adat, Kebiasaan, Norma). Biocentrism (Biological Ethics). Eco. (Environmental Ethics).
Logika
Analitis : Keteraturan : Kejelasan. Bahasa : Nama, Membaca, Retorika. Matematika : Plus, Minus, Kali, Bagi, Semesta : Sejarah, Mikro & Makrokosmis.
Estetika
Ruang : Bentuk : Warna : Intonasi Rupa : Tulis, Gambar, Arsitektur, Musik : Suara, Alat, Kombinasi, Gerak : Tari, Beladiri, Keterampilan/Akrobatik.
Bagaimana Memulainya ?
Pengajar
Seorang Guru yang memenuhi persyaratan mengajar (Edukatif), berprinsip, "Ajaklah ke Jalan Tuhanmu dengan Hikmah, Peringatan yang Baik, dan (bila perlu) Debatlah mereka dengan cara yang terbaik."
Pelajar
Menuntut ilmu tak kenal usia, tidak juga dari siapa, tetapi apa gunanya ia dan mengapa.Sebab, Hikmah (Kebijaksanaan) adalah perbendaharaan mukmin yang hilang, ambillah ia meskipun dari orang munafik
Sarana
Oleh karena Manusia ketika terlahir di dunia dalam keadaan tidak mewarisi ilmu sama-sekali, maka hendaklah menggunakan secara maksimal (sesuai tujuan yang benar) telinga, mata, akal dan hati
Tentunya ketiga hal diatas bukanlah satu dari tiga atau semuanya, juga tidak menutup kemungkinan lain, melainkan poin penting dan yang paling mendasar di dunia pendidikan
Metode Kami
يا أيها الذين آمنوا إذا قيل لكم تفسحوا في المجالس فافسحوا يفسح الله لكم وإذا قيل انشزوا فانشزوا يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات والله بما تعملون خبير
(Surah Al-Hasyr[58]:11)